Pemkab Luwu Timur Mantapkan Rencana Pembangunan RSUD Malili Kelas B melalui Seminar DED
![]() |
| Pemkab Luwu Timur Mantapkan Rencana Pembangunan RSUD Malili Kelas B melalui Seminar DED (Foto : Istimewa) |
LUWU TIMUR, PEWARTA SULSEL - Pemerintah Kabupaten Luwu Timur kembali menegaskan komitmennya dalam mewujudkan pembangunan RSUD Malili Kelas B. Hal ini ditandai dengan pelaksanaan Seminar Detail Engineering Design (DED) yang berlangsung di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kantor Bupati Luwu Timur, Malili, Kamis (11/12/2025).
Seminar tersebut menghadirkan empat konsultan profesional, masing-masing Tenaga Ahli Teknik Bangunan Rumah Sakit Ir. Achmad Anshar, Tim Struktur Muh Irfan, Tenaga Ahli BIM Ir. Aripin YS, serta Tenaga Ahli MEP Ahmad Taslim.
Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan Aswan Aziz, yang hadir bersama Sekretaris Dinas Kesehatan dr. Helmy Kahar, menyampaikan bahwa seminar ini merupakan wadah untuk memberikan masukan, penyempurnaan, dan pertimbangan teknis terkait perencanaan pembangunan rumah sakit yang direncanakan berlokasi di kawasan Stadion H. Andi Hasan Opu To Hatta.
“Saya berharap saran dan berbagai pertimbangan dari peserta seminar dapat menjadikan proses perencanaan desain bangunan lebih komprehensif,” ujar Aswan.
Dalam pemaparannya, konsultan menjelaskan empat aspek utama yang menjadi fokus pembahasan, yaitu landasan hukum, kondisi eksisting, rencana desain, Building Information Modeling (BIM), serta rencana anggaran biaya.
Tenaga Ahli Teknik Bangunan Rumah Sakit, Ir. Achmad Anshar, memaparkan bahwa hasil DED yang disampaikan masih bersifat preliminer. Rancangan tersebut mencakup bukan hanya satu gedung, melainkan 27 gedung sebagai satu kawasan terpadu.
Ia juga menegaskan bahwa desain struktur bangunan telah dirancang tahan gempa dengan menerapkan konsep horizontal yang lebih dominan dibandingkan vertikal.
Salah satu pembahasan yang menjadi perhatian adalah rancangan poliklinik yang mengusung konsep ruang berbentuk piano. Model tersebut dirancang untuk menciptakan suasana yang lebih tenang agar pasien tidak merasa tertekan atau stres saat berobat.
Selain itu, tim konsultan memaparkan rencana pembangunan gedung instalasi rawat inap KRIS (Kelas Rawat Inap Standar) berkapasitas 144 tempat tidur. Gedung ini akan menerapkan konsep energi hijau (green energy) dengan pengaturan ventilasi alami, di mana setiap kamar dilengkapi jendela yang memungkinkan sirkulasi udara berjalan setiap enam jam.
Dengan adanya seminar ini, Pemkab Luwu Timur berharap proses penyusunan desain RSUD Malili semakin matang sehingga pembangunan dapat segera direalisasikan sebagai rumah sakit rujukan yang representatif dan modern di ibu kota kabupaten.
