Asmaniah Tegaskan Tenun Lero Identitas Budaya Pinrang yang Harus Dijaga
![]() |
| Asmaniah Tegaskan Tenun Lero Identitas Budaya Pinrang yang Harus Dijaga (Foto :: Istimewa) |
PINRANG, PEWARTA SULSEL - Dinobatkan sebagai Perempuan Inspiratif Sulawesi Selatan Tahun 2025, Asmaniah kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga keberlangsungan Tenun Lero sebagai salah satu warisan budaya khas Kabupaten Pinrang.
Saat ditemui pada Ahad (14/12), Asmaniah mengungkapkan bahwa Tenun Lero memiliki makna yang jauh melampaui nilai estetika. Kain tradisional tersebut merepresentasikan sejarah panjang akulturasi budaya masyarakat Mandar yang bermukim di wilayah Ujung Lero, Kecamatan Suppa, dan berbaur dengan budaya Bugis setempat.
Menurutnya, perpaduan dua budaya besar tersebut tercermin jelas dalam motif, teknik, hingga filosofi pembuatan Tenun Lero, menjadikannya kekayaan budaya yang patut dijaga bersama.
“Tenun Lero adalah bukti hidup pertemuan budaya Bugis dan Mandar. Ini bukan hanya kain, tetapi identitas dan sejarah yang tidak boleh hilang,” tegas Asmaniah.
Ia juga menyoroti tantangan serius yang dihadapi tenun tradisional di era modern, khususnya akibat perubahan tren fashion serta derasnya produk tekstil dari luar daerah. Kondisi tersebut, kata dia, menuntut adanya inovasi tanpa meninggalkan nilai-nilai tradisional agar Tenun Lero tetap relevan.
Sementara itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Pinrang, Sri Widiati A. Irwan, memberikan apresiasi terhadap dedikasi Asmaniah yang dinilai konsisten memperjuangkan eksistensi Tenun Lero.
Sri Widiati berharap upaya ini mampu memotivasi generasi muda untuk terlibat aktif dalam pelestarian wastra lokal. Menurutnya, pengembangan kriya dan fashion berbasis budaya daerah tidak hanya menjaga jati diri Pinrang, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi para perajin.
“Pelestarian budaya harus sejalan dengan penguatan ekonomi kreatif. Dengan begitu, pengrajin lokal dapat sejahtera dan Tenun Lero semakin dikenal luas,” pungkasnya.
Melalui kolaborasi lintas generasi, Tenun Lero diharapkan terus berkembang sebagai produk unggulan daerah sekaligus memperkuat posisi Kabupaten Pinrang di kancah budaya dan ekonomi kreatif Sulawesi Selatan.
