Debat Pilgub Perdana, Ini Nama Desa Terpencil Sulsel yang Disapa Cagub Sulsel Danny Pomanto (Dok : Ist) |
PEWARTA SULSEL - Pasangan Calon Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 1, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto – Azhar Arsyad menyapa beberapa desa terpencil yang ada di Sulawesi Selatan saat akan memulai pemaparan visi misi debat perdana Pilgub Sulsel 2024.
“Secara khusus masyarakat di desa terpencil Sulawesi Selatan, di Desa Sailus di Pulau Terluar Kabupaten Pangkep, Desa Kasintuwu pegunungan di Luwu Timur, Desa Baruppu di Toraja Utara, Desa Simbuang di Tanah Toraja dan juga seluruh masyarakat dataran tinggi, Seko dan Rampi yang sedang berjuang sendiri,” sebut Danny dalam debat, di Hotel Four Points, Makassar, Senin, 28 Oktober 2024.
Desa Salius adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Liukang Tangaya, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan.
Danny - Azhar untuk Selamatkan Sulsel
Desa Salius termasuk dalam wilayah kepulauan yang cukup jauh dari daratan utama Kabupaten Pangkep, dan Salius adalah bagian dari gugusan kepulauan di Laut Flores.
Sedangkan Desa Kasintuwu terletak di Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Desa ini belum dijangkau jaringan listrik PLN karena berada di daerah terpencil dan pegunungan.
Sementara itu dalam pemaparan visi misinya, pasangan yang dikenal dengan akronim DIA ini akan mengusung visi Sulsel Global Food Hub.
“Kami pasangan DIA Danny-Azhar mengusung visi Sulsel Sulsel ‘Global Food Hub’ yang sombere’, macca, dan resilient untuk semua. Kami memiliki tiga visi. Mewujudkan restrukturisasi spasial dan ekologi yang sombere’, macca, resilient dan produktif,” jelas Danny.
Danny juga menyampaikan ada 8 program yang akan dilaksanakan jika terpilih sebagai orang nomor satu di Sulsel.
“Kami memiliki 8 program strategis. Tapi kami hanya menyampaikan tiga yang paling utama, 1 membangun secara serentak dan merata 10 kawasan anatomi Sulsel yang terintegrasi unggul produktif dan resialients,” tuturnya.
“Kemudian yang berikutnya adalah menata kota yang terintegrasi, membangun desa yang berdaya saing, kemudian yang berikutnya adalah membangun jejaring konektivitas wilayah yang solid dan membangun infrastruktur yang terbaru,” tutup Danny.