 |
| Wabup Soppeng Membuka Secara Resmi Wekraf 2024 (Foto : Istimewa) |
PEWARTA SULSEL - Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kab. Soppeng melaksanakan acara Workshop Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Tingkat Dasar dan Pameran Produk Unggulan Kreatif UMKM, bertempat di Aula Kantor Gabungan Dinas Kab. Soppeng. Senin, 24 Juni 2024.
Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kab. Soppeng Dra. Suriasni, M. Pd dalam laporannya, Pelaksanaan kegiatan ini mengusung tema “inovasi berdaya pariwisata berkarya”. Oleh karena itu, saya mengajak para pelaku UMKM Bumdes dan Kelompok Masyarakat Sadar Wisata untuk terus berinovasi dalam mengembangkan produk dan layanan mereka dengan memanfaatkan teknologi desain baru dan pendekatan kreatif agar dapat meningkatkan daya saing di pasar lokal dan global.
Pariwisata berkarya merujuk pada potensi besar Kabupaten Soppeng sebagai destinasi pariwisata melalui kreativitas dan kolaborasi. Dengan demikian, acara ini akan menggali dan mempromosikan keindahan budaya, seni dan warisan lokal sebagai daya tarik utama bagi wisatawan.
Adapun tujuan kegiatan ini yaitu memberikan pengetahuan tentang potensi ekonomi kreatif di Indonesia dan dampaknya terhadap perekonomian Nasional, mendorong peserta untuk berinovasi dan mengembangkan produk atau jasa ekonomi kreatif dengan nilai tambah yang tinggi. Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan peserta dalam hal pemasaran, branding dan pengelolaan keuangan untuk produk dan jasa ekonomi kreatif.
Memperkenalkan peserta kepada jaringan dan komunitas pelaku ekonomi kreatif yang dapat membantu mereka dalam mengembangkan bisnis mereka serta memberikan contoh-contoh sukses dari pelaku ekonomi kreatif di Indonesia sebagai inspirasi bagi peserta untuk mengembangkan usaha mereka sendiri.
Kegiatan workshop dan pameran Wekraft 2024 ini dilaksanakan selama tiga hari sejak tanggal 24 s/d 26 juni 2024 di Kantor Gabungan Dinas Kab. Soppeng. Adapun jumlah peserta event Wekraft ini adalah 40 pelaku UMKM kreatif unggulan pariwisata, 20 anggota kelompok masyarakat sadar wisata dan 5 Bumdes desa wisata Kabupaten Soppeng yang berasal dari sektor utama yaitu griya kuliner dan fashion show diantaranya produk Madu, Gula Semut, kayu secang dan Kopi Asli Mattabulu, Sarabba, Bolu Cukke SunriseQ, aneka kreasi rajutan (Tas, Bros, gantungan kunci), Lipa Sabbe dan Kain Batik dengan corak khas Soppeng, Songkok Recca dan beberapa produk lainnya.
Selain acara Workshop juga dilakukan beberapa kegiatan lain yaitu pameran produk unggulan kreatif UMKM, Live Music dan catwalking produk Ekraf, workshop mini di stand tertentu, live performance yang akan menghadirkan fashion show, tari dan musik.
Pada kesempatan ini juga akan dilakukan penyerahan piagam penghargaan kepada 3 Desa di Kab. Soppeng yang meraih prestasi di Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024 (ADWI) yang diadakan oleh Kementerian pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia yaitu Desa Wisata Mattabulu, Desa Wisata Bulue, dan Desa Wisata Lompulle.
Untuk Sulawesi Selatan hanya ada 3 Kabupaten yang masuk dalam Kategori 20 besar yaitu Toraja Utara, Kab. Pangkep, dan Kab. Soppeng yang sesuai rencana akan mendapatkan pendampingan dalam penilaian selanjutnya oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Semoga kepedulian dan kerja keras untuk memajukan kepariwisataan di Kabupaten Soppeng ini mendapatkan berkah dari Allah SWT.
Mewakili Kadis Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan, Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata Drs. H. Takdir H. Wata, M.AP dalam Sambutannya, Ekonomi kreatif merupakan transformasi struktur dunia dimana terjadi perubahan pertumbuhan ekonomi yang tadinya berbasis sumber daya alam menjadi berbasis sumber daya manusia. Di Indonesia pengakuan atas potensi ekonomi kreatif sebagai salah satu bidang ekonomi perlu didorong, diperkuat dan dipromosikan demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Industri kreatif sendiri merupakan kelompok industri yang bergerak di bidang eksploitasi ide atau kekayaan intelektual. Seperti halnya dulu Kab. Soppeng dikenal akan kejayaan suteranya, dan mudah-mudahan kejayaan ini dapat bangkit lagi.
Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan menyadari bahwa ekonomi kreatif adalah bisnis of the future, bisnis yang memiliki prospek cerah di masa depan antara lain dengan menerbitkan regulasi dan kebijakan yang relevan pada masing-masing daerah, memiliki produk serta keunikan produk tersendiri. Sehingga dibutuhkan inovasi, promosi dan kreativitas pelaku UMKM dengan mencurahkan segala potensi yang dimiliki agar tak kalah dari produk daerah lain. Karena kita mengetahui bahwa Sulawesi Selatan memiliki modal ekosistem yang dapat mendukung hal tersebut salah satunya melimpahnya SDM muda yang penuh ide-ide inovatif seperti teman-teman yang ada di desa wisata antara lain Desa Mattabulu Kab. Soppeng dan desa lainnya yang perlu terus didorong untuk menjadi ladang subur bagi bibit-bibit kreator untuk tumbuh dan berkembang.
Tentu menjadi harapan kita bersama bahwa dalam jangka waktu panjang, acara ini secara langsung maupun tidak langsung dapat terus memberikan kontribusi nyata bagi keseluruhan ekosistem ekonomi krearif di Indonesia. Kami berpesan kepada peserta workshop agar mengikuti dan memahami dengan baik acara ini sehingga dapat mendongkrak nilai UMKM Kab. Soppeng. Karena kab. Soppeng adalah merupakan Bandungnya Sulawesi Selatan dengan masyarakatnya yang begitu ramah.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Soppeng, Ir. H.Lutfi Halide, MP yang Mana dalam sambutanya Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Kab. Soppeng, saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan ini. Sehingga diharapkan melalui kegiatan ini secara perlahan dapat mendorong desa wisata yang ada di Kab. Soppeng serta perekonomian kreatif yang dapat meningkatkan penghasilan masyarakat Soppeng yang pada akhirnya juga akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah kita.
Oleh karena itu, saya berharap melalui kegiatan ini, peserta akan mendapatkan pengetahuan baru, keterampilan yang ditingkatkan, serta jaringan yang luas untuk mendukung perkembangan karir mereka di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Jadi mari kita saling berkolaborasi, berbagi pengalaman, dan berdiskusi aktif selama acara. Dorong terbentuknya komunitas yang solid dan saling mendukung di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Kepada para narasumber, mari kita diskusikan hal ini dilapangan dengan datang di Desa Mattabulu untuk meninjau langsung kira-kira apalagi hal yang dapat kita buat dan kreasikan. Tak hanya itu, saya juga berharap agar 70 Desa/Kelurahan yang ada di Kab. Soppeng memiliki desa wisata dan menonjolkan apa yang menarik di masing-masing daerahnya. Sehingga nantinya akan kita arahkan melalui bantuan BUMDES agar secara perlahan agrowisata dapat berkembang di Kab. Soppeng.
Acara dilanjutkan penyerahan Piagam Penghargaan kepada perwakilan Desa Wisata Berprestasi yaitu Desa Bulue dan Desa Lompulle atas prestasinya sebagai Top 300 Desa Wisata Terbaik di ADWI 2024 dan Desa Mattabulu atas prestasinya sebagai Top 50 Desa Wisata Terbaik di ADWI 2024 yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Piagam tersebut diserahkan oleh Wakil Bupati Soppeng turut mendampingi Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kab. Soppeng.
Di akhir acara dilakukan Showcase produk UMKM peserta Wekraft yang dilakukan oleh anggota Generasi Milenial Soppeng.
Turut hadir pada kegiatan ini, para Anggota Forkopimda Kab. Soppeng, Ketua Pengadilan Negeri Watansoppeng, Ketua Pengadilan Agama Watansoppeng, Pj. Sekretaris Daerah, para Staf Ahli, para Asisten Setda, para Kepala SKPD lingkup Pemkab Soppeng, para kepala bagian setda, para Camat, para kepala Desa/Lurah se Kab. Soppeng dan para kelompok sadar wisata desa.
