Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Wabup Maros Pimpin Rapat Koordinasi Pengawasan Orang Asing di Wilayah Kabupaten Maros

Wabup Maros Pimpin Rapat Koordinasi Pengawasan Orang Asing di Wilayah Kabupaten Maros
Wabup Maros Pimpin Rapat Koordinasi Pengawasan Orang Asing di Wilayah Kabupaten Maros
(Foto : Istimewa)

MAROS, PEWARTA SULSEL - Wakil Bupati Maros, Andi Muetazim Mansyur, S.T., M.Si., memimpin Rapat Koordinasi Terkait Orientasi Gabungan Pengawasan Orang Asing di wilayah Kabupaten Maros. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Bupati Maros, Kamis (30/10/2025).

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Maros, jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta perwakilan instansi vertikal yang memiliki kewenangan dalam pengawasan orang asing di daerah.

Dalam arahannya, Wakil Bupati Andi Muetazim Mansyur menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam memastikan keberadaan dan aktivitas orang asing di Kabupaten Maros berjalan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

“Kegiatan orientasi dan koordinasi seperti ini sangat penting untuk menyatukan langkah semua pihak dalam melakukan pengawasan yang efektif, tanpa mengabaikan prinsip kemanusiaan dan keterbukaan daerah terhadap investasi serta kerja sama internasional,” ujar Andi Muetazim.

Ia juga menambahkan bahwa pengawasan orang asing tidak hanya menjadi tanggung jawab satu instansi, tetapi perlu keterlibatan aktif seluruh unsur Forkopimda, OPD teknis, serta masyarakat dalam memberikan informasi yang valid dan cepat.

Rapat ini sekaligus menjadi wadah untuk memperkuat kerja sama antarinstansi dalam memetakan potensi kerawanan serta membahas strategi pencegahan pelanggaran izin tinggal maupun aktivitas orang asing di wilayah Kabupaten Maros.

Dengan pelaksanaan kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Maros berharap tercipta koordinasi yang solid, pengawasan yang terpadu, serta keamanan dan ketertiban masyarakat yang tetap terjaga, seiring dengan meningkatnya mobilitas dan aktivitas lintas negara di daerah tersebut.