Program Pencerahan Qalbu “Jumat Mengaji” Kembali Digelar di Kecamatan Tinggimoncong
![]() |
Program Pencerahan Qalbu “Jumat Mengaji” Kembali Digelar di Kecamatan Tinggimoncong (Foto : Istimewa) |
GOWA, PEWARTA SULSEL - Program Pencerahan Qalbu Jumat Mengaji yang menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa kembali dilaksanakan secara rutin. Kali ini, kegiatan tersebut digelar di Masjid Besar Baitussalam Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Jumat (10/10).
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, hadir langsung dalam kegiatan tersebut. Ia menjelaskan, pelaksanaan Jumat Mengaji di berbagai kecamatan bertujuan agar program ini lebih dikenal luas oleh masyarakat, termasuk kalangan pelajar.
“Kami ingin anak-anak dapat melihat langsung kegiatan pemerintah sekaligus menumbuhkan semangat religius dan disiplin sejak dini. Terlebih, Gowa Mengaji telah diberlakukan setiap hari 15–30 menit sebelum proses belajar dimulai. Ini untuk membentuk karakter disiplin dan cinta Al-Qur’an,” jelas Bupati Husniah.
Lebih lanjut, Bupati Gowa mengingatkan seluruh jajaran pemerintah kecamatan, desa, dan lurah agar lebih peka terhadap kondisi sosial masyarakat di wilayah masing-masing.
“Kami mengimbau seluruh pemerintah kecamatan, desa hingga lurah untuk memperhatikan wilayahnya dan selalu mendeteksi masyarakat yang betul-betul membutuhkan. Jika ada yang tidak terdata, segera diintervensi, karena kita ingin masyarakat bisa merasakan kehadiran pemerintah di tengah-tengahnya,” tegasnya.
Program Jumat Mengaji merupakan bagian dari wujud nyata semangat Gowa Bersama yang telah dijalankan sejak awal kepemimpinan Bupati Gowa Sitti Husniah Talenrang bersama Wakil Bupati Darmawangsyah Muin. Program ini menjadi simbol komitmen Pemkab Gowa dalam membangun masyarakat yang religius, sejahtera, dan berkarakter.
Kegiatan Jumat Mengaji kali ini juga diisi dengan tausiyah oleh Guru Besar UIN Alauddin Makassar, Prof. Fatmawati Hilal, yang menekankan pentingnya membaca Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
“Dalam Al-Qur'an Surat Al-Alaq Ayat 1–5 yang merupakan surat pertama kali turun, telah disebutkan perintah membaca, yaitu ‘Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan’,” tutur Prof. Fatmawati.
Melalui kegiatan ini, Pemkab Gowa berharap nilai-nilai keagamaan semakin mengakar di tengah masyarakat, sekaligus memperkuat karakter religius generasi muda di Kabupaten Gowa.