Hari Kedua Bimtek Kehumasan dan Protokol Lutim Fokus pada Keprotokoleran
![]() |
| Hari Kedua Bimtek Kehumasan dan Protokol Lutim Fokus pada Keprotokoleran (Foto : Istimewa) |
LUWU TIMUR, PEWARTA SULSEL - Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kehumasan dan Protokol yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur memasuki hari kedua dengan fokus pada bidang keprotokoleran. Acara berlangsung di Wisma Trans Malili, Rabu (22/10/2025).
Kegiatan ini digelar oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Luwu Timur bekerja sama dengan MaGna Suara Indonesia, menghadirkan para pemateri berpengalaman di bidang keprotokoleran.
Materi pertama disampaikan secara daring oleh H. Fahlevi Yusuf, seorang praktisi keprotokolan dengan pengalaman panjang di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, baik sebagai ajudan Gubernur maupun Wakil Gubernur.
Dalam paparannya, Fahlevi menekankan pentingnya kejelian dan ketelitian bagi seorang protokoler dalam memahami situasi lapangan.
“Menjadi seorang protokoler harus selalu siap memahami keseluruhan situasi dan kondisi di lapangan, termasuk memastikan ruang lingkup keprotokolan, terutama terkait tata tempat,” ujar Fahlevi Yusuf.
Sementara itu, secara langsung di Aula Wisma Trans Malili, Apriani, salah satu protokol senior dari Bagian Prokopim Setdakab Luwu Timur, memberikan pelatihan praktik tentang pengaturan tata tempat duduk pimpinan.
“Dalam mengatur tempat duduk pimpinan, kita harus menentukan posisi tertinggi terlebih dahulu, yang berada di area sentral jika kursinya ganjil, dan apabila genap, posisinya dihitung di sisi kanan,” jelas Apriani.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setdakab Luwu Timur, Agus Thobrani, turut menegaskan pentingnya koordinasi antartim dalam pelaksanaan keprotokolan.
“Koordinasi yang baik antara protokol Forkopimda maupun ajudan menjadi kunci utama agar pelaksanaan acara berjalan lancar dan terhindar dari kesalahan dalam penataan tempat serta urutan acara,” tutur Agus.
Bimtek ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan teknis dan profesionalisme para pelaku keprotokolan, baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan, sehingga setiap penyelenggaraan acara pemerintahan dapat berlangsung tertib, lancar, dan sesuai standar keprotokolan.
Setelah sesi pertama selesai, kegiatan dilanjutkan dengan materi penyusunan rundown acara yang dibawakan oleh Direktur Eksekutif MaGna Suara Indonesia, Arum Spink, sekaligus praktik langsung menjadi Master of Ceremony (MC) dalam simulasi acara resmi.
