Bupati Maros Launching Kampung Inggris Tahun 2025 di Moncongloe
 |
| Bupati Maros Launching Kampung Inggris Tahun 2025 di Moncongloe (Foto : Istimewa) |
MAROS, PEWARTA SULSEL - Bupati Maros, Dr. H.A.S. Chaidir Syam, S.IP., M.H, secara resmi meluncurkan Kampung Inggris Kabupaten Maros Tahun 2025 yang diinisiasi oleh Yayasan Iforeso Anak Matahari Moncongloe. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pesantren Matahari Maros yang dipusatkan di Dusun Mangempang, Desa Moncongloe Lappara, Kecamatan Moncongloe.
Dalam sambutannya, Bupati Chaidir Syam menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap upaya Yayasan Iforeso Anak Matahari dalam menciptakan ruang pembelajaran kreatif bagi generasi muda, khususnya dalam peningkatan kemampuan bahasa Inggris.
“Program Kampung Inggris ini merupakan langkah nyata dalam membangun kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Maros. Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah positif bagi anak-anak dan remaja untuk mengembangkan potensi mereka dalam bidang bahasa, teknologi, dan kepemimpinan,” ujar Chaidir Syam.
Program Kampung Inggris Pesantren Matahari Maros diharapkan menjadi model pembelajaran berbasis komunitas yang menggabungkan pendekatan pendidikan formal dan nonformal. Selain pembelajaran bahasa Inggris intensif, peserta juga akan mendapatkan pelatihan karakter, kewirausahaan, dan keterampilan digital.
Ketua Yayasan Iforeso Anak Matahari Moncongloe menyampaikan bahwa program ini terbuka bagi masyarakat umum, terutama pelajar dan santri di wilayah Kecamatan Moncongloe dan sekitarnya.
“Kami ingin menjadikan Dusun Mangempang sebagai pusat pengembangan bahasa dan karakter yang melahirkan generasi berdaya saing global,” ungkapnya.
Peluncuran program ini turut dihadiri oleh unsur pemerintah daerah, tokoh masyarakat, pendidik, dan para pemuda setempat. Suasana kegiatan berlangsung penuh antusiasme, ditandai dengan simbolisasi peresmian dan penyerahan atribut resmi Kampung Inggris Maros Tahun 2025.
Dengan hadirnya Kampung Inggris ini, diharapkan Kabupaten Maros semakin dikenal sebagai daerah yang berkomitmen terhadap pengembangan pendidikan dan pemberdayaan generasi muda berbasis kearifan lokal dan semangat globalisasi.
