Aksi Bersih Pantai Merpati, 3,9 Ton Sampah Berhasil Dikumpulkan Berkat Kolaborasi Lintas Elemen
![]() |
| Aksi Bersih Pantai Merpati, 3,9 Ton Sampah Berhasil Dikumpulkan Berkat Kolaborasi Lintas Elemen (Foto : Istjmewa) |
BULUKUMBA, PEWARTA SULSEL - Suasana Festival Pinisi XV Tahun 2025 semakin semarak dengan digelarnya Aksi Bersih Pantai Merpati, Sabtu (25/10). Kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian bersama dalam menjaga kebersihan dan keindahan pesisir Bulukumba, yang dikenal luas sebagai Tanah Lahir Peradaban Pinisi.
Melalui aksi ini, sebanyak 3,9 ton sampah berhasil dikumpulkan dari area pesisir hingga bibir pantai. Kegiatan berlangsung berkat sinergi lintas elemen, mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), instansi vertikal, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), komunitas lingkungan, pelajar, hingga masyarakat umum yang turut ambil bagian.
Koordinator kegiatan, Muhammad Irwan, mengatakan bahwa aksi bersih pantai ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Festival Pinisi XV yang tidak hanya menonjolkan aspek budaya, tetapi juga kepedulian terhadap kelestarian alam.
“Selain merayakan budaya bahari, kita juga ingin menumbuhkan kesadaran bahwa laut dan pantai yang bersih adalah warisan penting bagi generasi mendatang,” ujarnya.
Selain membersihkan kawasan pesisir, para peserta juga mendapatkan edukasi tentang pengelolaan sampah berbasis pemilahan dan daur ulang. Tujuannya, agar gerakan kebersihan ini tidak berhenti hanya pada satu momentum, melainkan menjadi gaya hidup dan tanggung jawab bersama.
Sementara itu, Bupati Bulukumba Hj. Ratnawati Arif mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat aktif dalam kegiatan tersebut.
“Festival Pinisi bukan hanya ajang budaya, tetapi juga momentum memperkuat komitmen kita menjaga Bulukumba tetap bersih, indah, dan lestari. Kepedulian terhadap lingkungan adalah bagian dari identitas masyarakat Bulukumba,” tutur Bupati.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Bulukumba berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan laut terus meningkat. Dengan demikian, pariwisata bahari Bulukumba dapat berkembang secara berkelanjutan tanpa mengabaikan kelestarian alam yang menjadi kebanggaan daerah.
