Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Desa Wisata Dolli Tukamasea Masuk 60 Besar ADWI 2025, Bupati Maros Paparkan Potensi Pariwisata ke Kemenparekraf RI

Desa Wisata Dolli Tukamasea Masuk 60 Besar ADWI 2025, Bupati Maros Paparkan Potensi Pariwisata ke Kemenparekraf RI
Desa Wisata Dolli Tukamasea Masuk 60 Besar ADWI 2025, Bupati Maros Paparkan Potensi Pariwisata ke Kemenparekraf RI
(Foto : Istimewa)

MAROS, PEWARTA SULSEL - Pemerintah Kabupaten Maros kembali mencatat prestasi membanggakan di sektor pariwisata. Desa Wisata Dolli Tukamasea resmi masuk dalam 60 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2025 yang digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI).

Bupati Maros, Dr. H. A. S. Chaidir Syam, S.IP., M.H., didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Maros, Suwardi Saweji, melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Pariwisata RI dalam rangka mempresentasikan potensi wisata unggulan Kabupaten Maros. Dalam presentasinya, Bupati menekankan pentingnya pengembangan desa wisata berbasis sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan, sejalan dengan semangat pelestarian alam dan pemberdayaan masyarakat lokal.

"Kami sangat mengapresiasi capaian Desa Dolli Tukamasea. Ini adalah bukti bahwa potensi wisata lokal, jika dikelola dengan baik dan berkelanjutan, bisa bersaing di tingkat nasional," ujar Chaidir Syam di hadapan jajaran Kemenparekraf.

Atas pencapaian ini, Kemenparekraf RI memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Maros atas komitmen dalam mengembangkan potensi wisata daerah. Bahkan, Pemkab Maros kini menargetkan masuk 10 besar desa wisata nasional dalam ajang ADWI 2025.

Desa Dolli Tukamasea dikenal dengan keindahan alam, kearifan lokal, serta keberadaan situs-situs geologis yang terintegrasi dalam kawasan UNESCO Global Geopark Maros-Pangkep, menjadikan desa ini sebagai salah satu destinasi unggulan di Sulawesi Selatan.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan kolaborasi lintas sektor, Maros semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu kabupaten dengan pertumbuhan sektor pariwisata yang signifikan di Indonesia Timur.