 |
| Calon Walikota Makassar, Najmuddin (NJM) bakal mempublikasikan hasil elektabilitasnya pada awal Mei 2024. |
MAKASSAR, PEWARTA SULSEL - Calon Walikota Makassar, Najmuddin (NJM), berencana untuk mempublikasikan hasil survei awal pada awal Mei 2024, dengan tujuan untuk menunjukkan tingkat elektabilitasnya dalam Pemilihan Walikota Makassar 2024 yang akan datang. Survei ini bertujuan sebagai bukti atas posisinya dalam lanskap politik.
Ahmadi, Ketua Tim Kampanye NJM, menyampaikan optimisme tentang elektabilitas Najmuddin dalam kontes pemilihan walikota Makassar, dengan merujuk pada fondasi yang dibangun selama pemilihan legislatif sebelumnya pada Februari 2024.
"Dalam survei terakhir selama Pemilihan Legislatif 2024, Alhamdulillah, elektabilitas Najmuddin mencapai 13 persen di Makassar," ungkap Ahmadi kepada Herald Sulsel, pada Kamis (25/4/2024).
Selain itu, Ahmadi menegaskan bahwa keputusan Najmuddin untuk maju dalam pemilihan walikota Makassar didasarkan pada kesuksesan elektoralnya selama pemilihan legislatif sebelumnya.
"Keputusan NJM untuk berpartisipasi dalam pemilihan walikota Makassar didasarkan pada fondasi yang dibangun selama Pemilihan Legislatif," tegasnya.
Selain elektabilitasnya yang mencapai 13.67 persen, Ahmadi juga menyoroti bahwa tingkat popularitas Najmuddin dalam pemilihan legislatif terbaru mencapai 67.38 persen.
Oleh karena itu, tim kampanye NJM telah melakukan survei lain untuk mengukur kekuatan mereka dalam pemilihan walikota yang akan datang.
"Di Makassar, kami berharap untuk melihat peningkatan angka kami karena survei elektabilitas menjadi dasar untuk menentukan strategi dalam memenangkan kontes pemilihan walikota Makassar," ungkap Ahmadi Aluas Keke, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Gerindra Sulsel.
Ahmadi menjelaskan bahwa peningkatan elektabilitas Najmuddin disebabkan oleh partisipasinya yang aktif dalam kampanye legislatif dan media bersama tiket Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Najmuddin, seorang kader setia Gerindra, telah menciptakan gelombang dalam arena politik nasional, khususnya di Sulawesi Selatan, melalui inisiatifnya yang mencolok, termasuk acara jalan santai massal yang dihadiri oleh 500 ribu peserta, yang berhasil meraih pengakuan rekor dunia dari MURI, semuanya didanai dari sumber daya pribadinya, seperti yang dibanggakan oleh Ahmadi.
