Ketua DPC Gerindra Makassar, Eric Horas. |
MAKASSAR, PEWARTA SULSEL - Partai Gerindra di Kota Makassar, di bawah pimpinan Ketua DPC-nya, Eric Horas, telah menyatakan komitmennya untuk mendukung kader-kader partainya yang ingin mencalonkan diri dalam Pilkada serentak 2024, khususnya di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Kota Makassar.
Salah satu figur yang menarik perhatian adalah Mantan Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa, yang diungkapkan telah menyatakan niatnya untuk maju dalam Pilwalkot Makassar pada November 2024 mendatang.
Eric Horas, dalam pernyataannya kepada wartawan, mengungkapkan keyakinannya terhadap potensi yang dimiliki oleh Andi Seto.
Eric menekankan pengalaman Seto dalam memimpin Kabupaten Sinjai sebagai modal berharga yang membuatnya tidak asing lagi dengan dunia pemerintahan.
"Pak Seto punya kelebihan, mantan Bupati Sinjai ngerti pemerintahan," ujar Eric.
Tidak hanya Andi Seto, Eric juga menegaskan bahwa partainya terbuka untuk mendukung kader-kader lain yang ingin bertarung dalam Pilkada Kota Makassar.
"Kalau Andi Seto sahabat lama saya, komunikasi semua jalan, termasuk teman-teman yang lain yang ingin maju," jelasnya.
Eric juga menggarisbawahi bahwa Andi Seto merupakan salah satu kader potensial di Partai Gerindra, bahkan menggambarkannya sebagai kader senior dalam partai tersebut.
"Seto sosok kader yang senior sama-sama saya berpartai, 2012 masuk Gerindra saya 2009. Seto punya kelebihan di antara lain," tambahnya.
Dalam wawancara terpisah, Andi Seto mengungkapkan keputusannya untuk maju dalam Pilwalkot Makassar 2024 sebagai langkah politik yang berani.
Meskipun memiliki kesempatan untuk kembali maju dalam kontestasi politik di Sinjai, Seto memilih menantang dirinya di Kota Makassar.
"Kalau ideal, Insya Allah kita sudah berikhtiar. Jadi masalah maju atau tidaknya kembali ke partai," ungkapnya.
Andi Seto juga menyoroti komunikasi yang baik antar kader di internal Gerindra, termasuk dengan pengurus DPC Gerindra Kota Makassar.
Kedekatan personal antara Seto dan Ketua DPC Gerindra Makassar, Eric Horas, yang sudah terjalin sejak masa sekolah, turut memberikan warna tersendiri dalam dinamika politik lokal.