TSz6TUY0BUA8TpA9TUApTfr5GY==

Mengenal Rehabilitasi Medis dan non-Medis Bagi Pengguna Atau Pecandu Narkoba

Mengenal Rehabilitasi Medis dan non-Medis Bagi Pengguna Atau Pecandu Narkoba
Ilustrasi. Penanganan rehabilitasi medis dan non-medis bagi pengguna dan pecandu narkoba

PEWARTA SULSEL - Penyalahgunaan obat-obatan terlarang sudah sejak lama diberangus, namun tetap saja peredarannya belum sepenuhnya terbendung.


Keberadaan narkotika telah menyebar di tengah masyarakat dan semakin mengkhawatirkan. Tak jarang korbannya menyasar kalangan muda-mudi.


Hal inilah yang mengundang keprihatian sejumlah pihak. Perlu adanya perhatian serius agar tidak semakin banyak anak muda yang menjadi korban sebagai pengguna hingga bahkan ke level pecandu.


Salah satu upaya penting yang harus dilakukan adalah memfasilitasi proses rehabilitasi medis kepada mereka sedini mungkin agar tidak terjerumus semakin dalam.


Hal itu perlu dilakukan mengingat bahaya narkoba sudah tidak bisa ditolerir. Cepat atau lambat akan memengaruhi mental si pengguna atau pecandu, hingga ke lingkungan sekitarnya.


Adapun beberapa sebab para pengguna tersebut menjadi kecanduan lantaran kandungan bahan berbahaya yang ada dalam obat-obatan terlarang tersebut.


Selain itu juga dipengaruhi beberapa faktor, seperti rasa ingin tahu yang besar terhadap narkotika, kebiasaan/pengaruh lingkungan dan atau pertemanan, dan ketidaktahuan tentang efek sampingnya.


Akhirnya, berawal dari yang hanya sekadar coba-coba akhirnya menjadi timbul rasa candu kareananya.


Secara medis, dampak negatif penyalahgunaan narkoba bisa menjalar ke beberapa organ pada tubuh, antara lain sistem saraf, jantung, pencernaan, paru-paru, otak, pembuluh darah, dan lain sebagainya.


Proses rehabilitasnya pun juga tidak mudah, diperlukan tahapan-tahapan yang harus dilalui.


Apa itu rehabilitasi medis?


Seperti dilansir dari situs Ashefa Griya Pusaka, rehabilitasi medis adalah tindakan medis yang dilakukan oleh dokter, psikiater, dan tenaga medis terkait yang berkompeten untuk menentukan langkah apa yang harus diberikan kepada pengguna/pecandu narkoba.


Namun demikian, ada pula proses rehabilitasi non medis yang bisa diberikan. Semua tergantung tingkat keparahan dari si pengguna tersebut.


Tetapi secara garis besar, ada tiga tahapan utama dalam proses rehabilitasi medis tersebut, yakni dikenal dengan istilah 3D, yaitu Pulih, Pengembangan diri, dan Produktif.


Masih melansir dari sumber yang sama, Ashefa Griya Pusaka juga melayani rehabilitasi baik medis maupun non-medis tersebut.


Sebagai pusat rehabilitasi narkoba swasta, Ashefa Griya Pusaka yang berada di Jakarta Selatan ini memiliki keunggulan dalam bidang pelayanan rehabilitasi NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya).


Untuk memanfaatkan layanan serta mengetahui apa saja yang menjadi fokus pelayanan dari Ashefa Griya Pusaka, Anda bisa mengakses situs resminya di www.ashefagriyapusaka.co.id.


Selain itu, Ashefa Griya Pusaka juga membuka layanan hotline di nomor 0813-8888-4646.


Sebagai informasi, Ashefa Griya Pusaka telah mengantongi sertifikasi ISO 9001-2015, serta tergabung dalam Yayasan Ashefa dan Ashefa Community di mana kedua group tersebut saling terafiliasi untuk bersama membantu mengentaskan para pengguna dari efek kecanduan narkoba.



Tonton juga video berita Indonesia viral 2024 di bawah ini dari kanal YouTube resmi Pewarta.



Dapatkan berita Indonesia terkini viral 2024, trending, serta terpopuler hari ini dari media online Pewarta.co.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter

close