Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca

Guru SMPN 2 Malili Raih Beasiswa Bergensi Internasional AFS Global STEM Educators 2025

Guru SMPN 2 Malili Raih Beasiswa Bergensi Internasional AFS Global STEM Educators 2025
Guru SMPN 2 Malili Raih Beasiswa Bergensi Internasional AFS Global STEM Educators 2025
(Foto : Istimewa)

LUWU TIMUR, PEWARTA SULSEL - Kabar membanggakan datang dari dunia pendidikan Kabupaten Luwu Timur, Ilmal, S.Pd., guru dari UPT SMP Negeri 2 Malili, berhasil meraih beasiswa penuh dalam program bergengsi tingkat Internasional AFS Global STEM Educators 2025.

AFS Global STEM Educators adalah program pertukaran virtual selama enam minggu yang diselenggarakan oleh AFS Intercultural Programs, dirancang khusus untuk para guru STEM (Sains, Teknologi, Engineering, dan Matematika) yang mengajar siswa usia 13 –18 tahun.

Tujuan utama program ini adalah untuk membekali para guru dengan kompetensi global, memperkuat pembelajaran berbasis kewarganegaraan global, serta meningkatkan pemahaman antarbudaya di lingkungan sekolah.

Ilmal menjadi satu dari hanya 125 guru terpilih secara global, setelah menyisihkan lebih dari 500 pelamar dari berbagai negara melalui proses seleksi yang sangat ketat, termasuk seleksi administrasi dan penulisan esai dalam bahasa Inggris.

Program ini akan berlangsung secara daring (online) mulai tanggal 31 Mei hingga 12 Juli 2025. Selama mengikuti program, peserta akan mendapatkan berbagai pelatihan secara gratis, mencakup modul pembelajaran mandiri, forum diskusi, sesi dialog mingguan, serta bimbingan dari fasilitator tersertifikasi AFS.

Dalam pernyataannya, Ilmal menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian ini.

“Ini adalah amanah besar sekaligus peluang emas bagi saya sebagai pendidik dari daerah,” ujar Ilmal, Ahad (18/05/2025).

Ia menjelaskan, keikutsertaannya dalam program ini menjadi langkah awal untuk mendorong kemajuan pendidikan STEM yang inklusif di wilayah Luwu Timur.

“Saya ingin menjadikan program ini sebagai jembatan untuk memperkenalkan pentingnya pendidikan STEM yang inklusif dan berwawasan global, khususnya di daerah seperti Luwu Timur,” jelas Ilmal.

Keberhasilan Ilmal diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi guru-guru lainnya di daerah, sekaligus memperkuat peran Indonesia dalam komunitas pendidikan global.