Ritual Adat “ Mecaru “ Di Kertoraharjo Dihadiri camat Tomtim bersama Pj Desa (Foto : Istimewa) |
PEWARTA SULSEL - Warga Desa Kertoraharjo kecamatan Tomoni Timur Luwu Timur menggelar Ritual “Mecaru” bertempat di jalan poros Desa Kertoraharjo, tepatnya di Depan Pura Jagat Natha, Sabtu (22/06/2024).
Ritual Mecaru ini adalah salah satu upacara adat dalam kebudayaan Bali yang bertujuan untuk menyeimbangkan dan menyucikan alam semesta dari pengaruh-pengaruh negatif atau energi buruk menjadi energi positif.
Acara ritual Mecaru dipimpin oleh pinandita pura jagat natha bersama Parisade desa kertoraharjo i Ketut Juliana, pak adat pura jagat natha gede Edi kamijaya serta masyarakat desa kertoraharjo.
“Acara ritual ini bertujuan untuk menetralisir energi energi negatif menjadi energi positif, dalam agama Hindu nama ritualnya yaitu ritual “mecaru” atau tolak bala mengingat di poros jalan desa Kertoraharjo sering terjadi kecelakaan lalulintas yang makan korban jiwa sehingga perlu diseimbangkan,” kata ketua phdi Desa Kertoraharjo.
Camat Tomoni Timur Yulius yang hadir bersama Pj. Kades Kertoraharjo, diberikan kesempatan menyampaikan sambutannya mengapresiasi kegiatan ritual tolak bala “Mecaru ” sebagai kearifan lokal yang harus dipertahankan turun temurun.
“Selaku camat saya tentu mendukung sepenuhnya kegiatan keagamaan seperti ini, semoga ritual seperti ini dapat terus dilestarikan,” kata camat Tomoni Timur.
Sebagai pejabat Baru, camat Tomoni Timur juga memperkenalkan diri kepada masyarakat yang hadir sekaligus mengajak masyarakat untuk menyukseskan program Tomoni Timur kecamatan seribu cahaya, dimana masyarakat diminta untuk memasang lampu penerangan di depan rumah masing-masing.
“Kita mau agar sepanjang poros jalan Desa Kertoraharjo dan Margomulyo yang merupakan jantungnya ibu kota kecamatan Tomoni Timur terpasang lampu penerangan di depan rumah masing-masing, sehingga selain kelihatan indah juga untuk menekan terjadinya kecelakaan serta tindakan kriminal lainnya,” kata Yulius, camat Tomoni Timur.