Masyarakat Sidrap Kembali Digegerkan Seorang Petani Ditemukan Meninggal Dunia di Pinggir Sungai (Dok : Ist) |
PEWARTA SULSEL - Penemuan mayat di Persawahan pinggir Sungai, Desa Sereang, Kecamatan Maritengngae, Sidrap geger, Rabu (29/05/3024).
Penemuan mayat tersebut bertempat di Persawahan kampung Pakenya sekitar jam 13.00 Wita.
Personil Polsek Maritengngae bersama Satuan Intelkam Polres Sidrap yang menerima Informasi langsung menuju lokasi dan melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dengan mengidentifikasi korban.
Hasil pemeriksaan saksi-saksi menyebutkan korban bernama H. Muhammad Tahir (66 Tahun) yang juga seorang petani beralamat tinggal di Kelurahan Pangkajene, Kecamatan Maritengngae, Sidrap.
Korban ditemukan pertama kali oleh saksi Jamaluddin (34 tahun) warga BTN Pepabri, Kelurahan Batu Lappa, Kecamatan Watang Pulu, Sidrap.
Korban H.Tahir ditemukan terlentang dipinggir sungai dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Menurut istri korban Hj.Nurhayati menceritakan suaminya berangkat ke sawah sekitar pukul 07.00 Wita. Saat itu kondisi kesehatan terganggu. Seperti yang dilangsir media online Penarakyat.com.
Namun menjelang siang, Hj. Nurhayati merasa resah suaminya tak kunjung pulang istirahat dan makan siang.
Ia lalu menghubungi Jamaluddin untuk memeriksa keberadaan suaminya di sawah.
Benar saja, saksi Jamaluddin akhirnya menemukan korban Tahir dalam keadaan telungkup di tepi pematang sawah, sudah tak bernyawa.
Bersama Latojo, seorang petani berusia 45 tahun dari Jalan SKPD, Kelurahan Lakessi, Kecamatan Maritengngae, mereka memanggil keluarga korban untuk mengangkat jenazah Tahir ke pinggir jalan.
Selanjutnya, mereka menghubungi Polisi setempat dan mobil jenazah untuk mengantar jenazah pulang ke rumah duka.
Kapolsek Maritengngae, IPTU Antonius Pasakke, memastikan bahwa keluarga korban menolak untuk melakukan autopsi dan menganggap kematian Tahir sebagai musibah.
Menurut keterangan istri korban, Tahir mengalami demam pada malam sebelumnya, dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya.
Kepergian Tahir meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat setempat. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.